pulang ke kampus
ini juga nanti saya jelaskan panjang lebarnya. hanya beberapa hal yang saya garus bawahi, takut lupa...
1. kondisi sekarang (mengacu pada pernyataan okti, fitrah, goji, mandra, oon dll...) saya menangkap bahwa sikap mahasiswa itb sekarang (elitenya seh...) adalah bentuk ketidakmampuan mahasiswa mengurus dirinya sendiri. jika ada hal-hal blur lainnya, maka adalah bentuk ketidakmampuan mahasiswa sendiri(maaf sampai sekarang saya mikirnya masih seperti ini).
2. beberapa hal yang mengikat dan kaku, ternyata hanya masalah komunikasi. berarti kita mahasiswa dan bukan mahasiswa memiliki masalah di komunikasi, jadi tinggal gimana kita memperbaiki ini.
3. jika bang syarif tando bilang, beliau akan membelikan campus centere untuk mahasiswa, saya mahasiswa pertama atau termasuk mahasiswa yang menolak hal itu. yang perlu diwarisi dari mereka yang membangun student centere adalah usaha mereka membangun itu. bukan bangunannya. harusnya para alumni itu datang ke kampus itb dan memarahi mahasiswa (termasuk saya) karena belum bisa berbuat sehebat mereka. dan memberikan campus centre ke mahasiswa tidak menjamin mahasiswa akan mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan dan pemahaman tentang siapa mereka.
4. jika pertanyaannya siapa yang harus (berkewajiban) menyelesaikan keresahan beberapa unit dan masyarakat kampus atas peraturan baru yang mengikat dan belum jelas (pembagian ruang cc dsb), karena saya berada dalam struktur, maka strukturlah yang bertanggungjawab. jika nilainya sudah ok maka jika di lapangan/implementasinya salah berarti medianya yang bermasalah ya struktur itu. semoga visi mengabdi dan melayani tetap menjadi soul bagi teman-teman pengurus kampus.
segetu aje dule...
andi m adwiarta.
1. kondisi sekarang (mengacu pada pernyataan okti, fitrah, goji, mandra, oon dll...) saya menangkap bahwa sikap mahasiswa itb sekarang (elitenya seh...) adalah bentuk ketidakmampuan mahasiswa mengurus dirinya sendiri. jika ada hal-hal blur lainnya, maka adalah bentuk ketidakmampuan mahasiswa sendiri(maaf sampai sekarang saya mikirnya masih seperti ini).
2. beberapa hal yang mengikat dan kaku, ternyata hanya masalah komunikasi. berarti kita mahasiswa dan bukan mahasiswa memiliki masalah di komunikasi, jadi tinggal gimana kita memperbaiki ini.
3. jika bang syarif tando bilang, beliau akan membelikan campus centere untuk mahasiswa, saya mahasiswa pertama atau termasuk mahasiswa yang menolak hal itu. yang perlu diwarisi dari mereka yang membangun student centere adalah usaha mereka membangun itu. bukan bangunannya. harusnya para alumni itu datang ke kampus itb dan memarahi mahasiswa (termasuk saya) karena belum bisa berbuat sehebat mereka. dan memberikan campus centre ke mahasiswa tidak menjamin mahasiswa akan mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan dan pemahaman tentang siapa mereka.
4. jika pertanyaannya siapa yang harus (berkewajiban) menyelesaikan keresahan beberapa unit dan masyarakat kampus atas peraturan baru yang mengikat dan belum jelas (pembagian ruang cc dsb), karena saya berada dalam struktur, maka strukturlah yang bertanggungjawab. jika nilainya sudah ok maka jika di lapangan/implementasinya salah berarti medianya yang bermasalah ya struktur itu. semoga visi mengabdi dan melayani tetap menjadi soul bagi teman-teman pengurus kampus.
segetu aje dule...
andi m adwiarta.
1 komentarnya:
Hei hei.
Boleh nginep nggak sih, di CC?
Post a Comment
<< Home