O (2)

pada mulanya tidak akan pernah mudah buat semua. sebegitu yakin, dan sebegitu berani menitipkan sesuatu yang kita miliki pada satu orang lain. seketika teringat barisan kata di undangan seorang teman:

menikah, karena begitu seharusnya, dari awal sampai akhir.

kemudian hari berganti, juga tidak elok rasanya menanti tiap pagi itu datang lagi. serasa begitu cepat. heh, dia masih disini, dan aku masih disini. alangkah tuhan, sekali lagi menunjukki mahluknya betapa ia bisa mereka-reka rasa dan pikir, tentu saja, yang maha perasa itu siapa?

dan ijinkan kami tuhan,
atas pelajaran dan kesempatan ini, kami mengucap terimakasih.
atas harapan dan doa-doa kami sepanjang petang, kami tentu menggantungkannya hanya pada pemilik saja
atas hari esok, tentukan jalan benderang menuju baik menurutmu.

maafkan kami, ridhoi kami.

05062006 hanya barisan angka yang telah engkau rencanakan jauh hari. sebelum kami ada disini, tentu barisan cerita selanjutnya, adalah juga engkau yang menuliskannya. dan ijinkan kami menjalani itu dengan ceria.

terimakasih tuhan, untuknya.

_adiwiarta