four corner
four corner adalah judul buku perjalanannya kira salak, yang ia tulis tahun 2001. kira ialah perempuan amerika yang menceritakan betapa ia menikmati berjalan-jalan. ia tidak hanya menceritakan perjalannya ke papuanewguinea selama tiga bulan sendirian (di promosiinya gitu), ia juga menjelaskan bagaimana gadis 13 tahun berusaha menjawab angannya. ini penting.
meski buku ini menjadi semacam a kind of, looks like buku perjalanan yang lain, terlepas dari ulah editor atau kejaran penerbit, menurut saya kira salak telah berhasil menyematkan kesan pribadinya dalam catatan perjalanan ini. bagian terbaik yang saya suka dari buku ini adalah ketika kira mencoba menjelaskan betapa ia mensyukuri punya angan dan berusaha menjawabnya. sementara saya seperti sedang mendefinisikan satu-satu angan saya, dan memilah-milah mana yang benar angan mana yang hanya ledakan emosi saja.
masa-masa kritis tiap orang tentunya datang dan lewat dengan cara yang berbeda dengan penyelesaian yang unik pula. yang saya ingat tidak banyak ternyata, tentang apa yang pernah saya angankan, bahkan angan lama sepertinya tidak banyak yang jadi nyata. tapi angan baru yang secara alami minta dijawab kadang hanya jadi penjelasan 'lelah' yang tidak bisa dipungkiri atas agan lama. apakah yang terakhir ini tetap angan? atau sekali lagi, hanya berusaha 'selamat' dalam perspektif yang selalu saja relatif.
'selamat' bagi kita semua yag telah melawatinya, dan 'sukses' untuk perjalanan yang akan datang. ;p
_andi walker...
meski buku ini menjadi semacam a kind of, looks like buku perjalanan yang lain, terlepas dari ulah editor atau kejaran penerbit, menurut saya kira salak telah berhasil menyematkan kesan pribadinya dalam catatan perjalanan ini. bagian terbaik yang saya suka dari buku ini adalah ketika kira mencoba menjelaskan betapa ia mensyukuri punya angan dan berusaha menjawabnya. sementara saya seperti sedang mendefinisikan satu-satu angan saya, dan memilah-milah mana yang benar angan mana yang hanya ledakan emosi saja.
masa-masa kritis tiap orang tentunya datang dan lewat dengan cara yang berbeda dengan penyelesaian yang unik pula. yang saya ingat tidak banyak ternyata, tentang apa yang pernah saya angankan, bahkan angan lama sepertinya tidak banyak yang jadi nyata. tapi angan baru yang secara alami minta dijawab kadang hanya jadi penjelasan 'lelah' yang tidak bisa dipungkiri atas agan lama. apakah yang terakhir ini tetap angan? atau sekali lagi, hanya berusaha 'selamat' dalam perspektif yang selalu saja relatif.
'selamat' bagi kita semua yag telah melawatinya, dan 'sukses' untuk perjalanan yang akan datang. ;p
_andi walker...
0 komentarnya:
Post a Comment
<< Home