Wednesday, November 16, 2005

salat ashar di rektorat

hari ini saya memulai pagi dengan segelas besar teh manis hangat, ahh nikmat.
sorenya saya diminta untuk berkunjung ke kantor sekretaris eksekutif itb, ya kantornya pak boy, untuk menanyakan perihal kerjasama itb dengan anu.

ada bapak-bapak berbahasa sunda loma yang menyarankan untuk menunggu saja sementara pak boy shalat ashar. ah, tapi ga lucu juga, jadi saya shalat aja dulu. perjalanan dari koridor utama ke mesjid rektorat tidak seberapa jauh, nampak beberapa bapak-bapak berjalan setengah berlari, ingin memastikan tidak ketinggalan raka'at karena iqamat telah selesai di lantunkan.

"hebat ya bapak-bapak itu...sampai harus berlari.."

saya harus jadi masbuk, dan yang di sebelah kanan saya adalah seorang bapak yang saya tahu lumayan kontroversial. banyak di kritik, bahkan di hujat. jika lebih banyak lagi mahasiswa yang berkesempatan, shalat bersebelahan dengan seorang pejabat kampus yang kerap mengeluarkan kebijakan yang tidak mudah untuk dimengerti. jika sempat melihat sisi kehambaan bapak-bapak itu.

dan tenang saja, serapih apapun. jika waktu shalat tiba, mereka mengenakan sandal jepit ringan yang kuyup oleh air wudhu. ya, para pekerja kantor-kantor negara di indonesia. seminggu ini banyak melihat ini itu-nya para birokrat dan pada dasarnya mereka lucu. ya nakal-nakal anak kecil lah.

jadi kenapa terasa terlalu serius bersitegang?

biar seru, dan supaya merasa benar terjaga, siapa yang memiliki benar?

yeah!
_sedangmemerhatikanparakawulanegeri_

artinya:
loma=sejajar;sepadan;sederajat;akrab
masbuk=orang yang shalat tapi tidak ikut dari awal, dan harus melengkapi jumlah hitungan solat yang belum dilengkapinya.

0 komentarnya:

Post a Comment

<< Home