20/21
saya ingin memulainya dengan menunduk, berdoa, kurang lebih:
_ya tuhan yang maha mendengarkan, ajari kami dengan bahasa yang sederhana, cara bersyukur kepadamu.
_ya tuhan yang maha merencanakan, maafkan kami jika ada sedetik saja hidup kami yang tidak kami tundukkan untuk mengingatmu.
_ya tuhan yang maha memiliki, ijinkan kami bersyukur, berterimakasih, meski semuanya tentu milikmu.
ya, hari ini 3 desember 21 tahun lalu, seorang anak laki-laki dilahirkan, di sebuah kota kecil di timur laut jawa barat, majalengka. ibunya naik kendaraan umum dari rumahnya untuk sampai di rumah bidan iyet, kemudian sang ibu banyak dibantu oleh tukang becak dan tetangga yang mengantarnya. hari itu masih tanggal 2 desember. jam 6 kurang 30 pagi-pagi, seiring matahari mengetuk pintu bumi, terdengar tangisan bayi, dan tuhan sekali lagi memberi manusia pelajaran.
di dokumen hidupnya dia disebut 1984 padahal yang benar 1985, kedua-duanya masih katanya. karena yang ia tahu, ketika ia lahir, ayahnya menanam pohon kelapa hibrida di pojokkan pekarangan (hehe...iya gituh?). terus bedanya apa dua angka itu, ada. kesamaannya, ada.
kalo 20, berarti ini taun ketiga saya tidak mandiri.
kalo 21, 4 tahun.
banyak malah.
sama-nya? cara menghargainya tentu. di 21 ini saya sudah berterimakasih dengan cara apa ke mereka yang menopang tulang punggung saya agar tegak berdiri? telah banyak rasa, telah banyak hati, telah banyak harapan, telah banyak kepercayaan, telah banyak keinginan yang mungkin tersakiti.
_saya ingin berdoa lagi, semoga saya menjadi lebih tau diri, mengetahui diri saya. dan maaf kepada semua yang sempat terusik oleh anak kecil ini.
lalu, hal apa saja yang telah saya catatkan? beberapa yang bisa saya ceritakan kepada anak-cucu saya nanti.
terakhir, saya ingin menutupnya dengan terimakasih dan do'a. karena tuhan yang maha menilai, semoga mereka mendapatkan yang terbaik, tentu dalam rencanamu.
emih, bapa, dan anak cucunya.
indonesia, dan teman-temannya.
3 desember 2005/10.30 pagi/rses-anu-canberra-act/sendirian/hanya lagi slowmelowlow ;p
i love you all people.
_ya tuhan yang maha mendengarkan, ajari kami dengan bahasa yang sederhana, cara bersyukur kepadamu.
_ya tuhan yang maha merencanakan, maafkan kami jika ada sedetik saja hidup kami yang tidak kami tundukkan untuk mengingatmu.
_ya tuhan yang maha memiliki, ijinkan kami bersyukur, berterimakasih, meski semuanya tentu milikmu.
ya, hari ini 3 desember 21 tahun lalu, seorang anak laki-laki dilahirkan, di sebuah kota kecil di timur laut jawa barat, majalengka. ibunya naik kendaraan umum dari rumahnya untuk sampai di rumah bidan iyet, kemudian sang ibu banyak dibantu oleh tukang becak dan tetangga yang mengantarnya. hari itu masih tanggal 2 desember. jam 6 kurang 30 pagi-pagi, seiring matahari mengetuk pintu bumi, terdengar tangisan bayi, dan tuhan sekali lagi memberi manusia pelajaran.
di dokumen hidupnya dia disebut 1984 padahal yang benar 1985, kedua-duanya masih katanya. karena yang ia tahu, ketika ia lahir, ayahnya menanam pohon kelapa hibrida di pojokkan pekarangan (hehe...iya gituh?). terus bedanya apa dua angka itu, ada. kesamaannya, ada.
kalo 20, berarti ini taun ketiga saya tidak mandiri.
kalo 21, 4 tahun.
banyak malah.
sama-nya? cara menghargainya tentu. di 21 ini saya sudah berterimakasih dengan cara apa ke mereka yang menopang tulang punggung saya agar tegak berdiri? telah banyak rasa, telah banyak hati, telah banyak harapan, telah banyak kepercayaan, telah banyak keinginan yang mungkin tersakiti.
_saya ingin berdoa lagi, semoga saya menjadi lebih tau diri, mengetahui diri saya. dan maaf kepada semua yang sempat terusik oleh anak kecil ini.
lalu, hal apa saja yang telah saya catatkan? beberapa yang bisa saya ceritakan kepada anak-cucu saya nanti.
terakhir, saya ingin menutupnya dengan terimakasih dan do'a. karena tuhan yang maha menilai, semoga mereka mendapatkan yang terbaik, tentu dalam rencanamu.
emih, bapa, dan anak cucunya.
indonesia, dan teman-temannya.
3 desember 2005/10.30 pagi/rses-anu-canberra-act/sendirian/hanya lagi slowmelowlow ;p
i love you all people.
ditulis oleh adiwiarta pada pukul 06:12
1 komentarnya:
met ultah pals.
Revolusi ke 21.
Post a Comment
<< Home