Tuesday, October 20, 2009

MLM never die, sialan nih!

Pernah ada obrolan bersama teman:
"Gw ga suka sama orang-orang MLM itu, gw ngerasa mereka jadi menilai 'teman' hanya seharga 'peluang bisnis' cuman ngontak buat ngajak 'bisnis' yang katanya bidang 'distribusi dan pelatihan'.
Bah!"

"Tapi kan ada juga MLM yang nyelamatin hidup orang, cocok-cocokan lah, namnya juga usaha"

"Iya sih, cuman gw jadi kesel aja, buat gw reputasi dia selesai dah kalo nawarin MLM ke gw, masa orang kerja di perusahaan negara cuman buat make jaringannya ber-MLM?"

"Malemnya di telepon orang X yang ngajak ketemu gara-gara urusan MLM ini, besok siangnya-jam makan siang sih-, ditelpon dari orang venture, katanya nawarin kerjasama, gw tanya darimana dapet nomer gw? Dari pak Y, temennya pak X, wah ngetes gw nih orang tua"

Sangat disayangkan, ketika reputasi telah dibangun, pertemanan dikembangkan, ternyata luluh lantah oleh urusan rupiah yang tak seberapa pula. Kenapa tidak ada arah pikiran untuk berpikir lebih besar, selain memaksakan menjual produk, dengan menipu dan mengiming-imingi bonus lah mobil mewah lah, rumah mewah lah! Emang orang sebodoh itu bisa di taburi angin surga kemudian terbuai, terjerumus, sementara orang-orang yang bikin 'kolam' asik main golf di Bintan?

Bah! Bisnis yang terlalu beresiko, secara sosial, pada akhirnya tidak akan punya teman sebagai aset sosial, yang ada hanya teman sebagai aset usaha, duit, damn i can not deny to hate u! it is a shame to be your college fella! PLOK!!!

0 komentarnya:

Post a Comment

<< Home