kenapa [1]

Beberapa kali menyusuri jalan ABC dekat alun-alun dan Mesjid Agung Bandung, terbersit beberapa pertanyaan. Berapa lama sudah bapak-bapak yang berjualan di emper ini? Ada yang sudah 50-an, bahkan 60-an, tapi tidak sedikit yang di bawah 30-an. Apakah pola ini akan bertahan seperti ini. Iseng bertanya:

adw: "Pak, sudah lama jualan disini?"
merchant: "Sudah 14 taun A..."

Dan seperti apa 14 tahun yang akan datang buat bapak ini, apakah tetap disini? Untuk para pedagang yang lebih muda, apakah mereka bisa menjadi pemilik tok-toko di belakang "kios" mereka, suatu saat?

Dimana saya bisa ambil peran?

_adw