Monday, October 26, 2009

Pesan Wisuda

Teruntuk yang wisuda di hari Sabtu, 24 Oktober 2009 lalu. Yang perlu diingatkan kepada saudara yang wisuda:
1. Tentu ucapan terimakasih dan rasa syukur atas kerja keras, doa, dorongan dan kesungguhan seluruh komponen kampus, keluarga dan masyarakat yang ikut mengantarkan wisudawan sampai di pintu kesarjanaan.
2. Tentu perlu dijaga semangat ilmu pengetahuan, mencari tahu, mengabdi dan membuktikan kebenaran dan keyakinan secara khusus pada ilmu yang sedang ditekuni.
3. Setelah ini apa? akhir adalah awal sesuatu yang baru.
4. Saat nya turun gunung, siap-tidak siap HARUS siap! selamat datang di kampus kehidupan.
5. Karena telah bersumpah sebagai sarjana, maka berpikir, ber-rasa, ber-tindak sebagai sarjana dengan segala harapan dan kemenangan yang menyertainya.

Salam,
Andi

Tuesday, October 20, 2009

MLM never die, sialan nih!

Pernah ada obrolan bersama teman:
"Gw ga suka sama orang-orang MLM itu, gw ngerasa mereka jadi menilai 'teman' hanya seharga 'peluang bisnis' cuman ngontak buat ngajak 'bisnis' yang katanya bidang 'distribusi dan pelatihan'.
Bah!"

"Tapi kan ada juga MLM yang nyelamatin hidup orang, cocok-cocokan lah, namnya juga usaha"

"Iya sih, cuman gw jadi kesel aja, buat gw reputasi dia selesai dah kalo nawarin MLM ke gw, masa orang kerja di perusahaan negara cuman buat make jaringannya ber-MLM?"

"Malemnya di telepon orang X yang ngajak ketemu gara-gara urusan MLM ini, besok siangnya-jam makan siang sih-, ditelpon dari orang venture, katanya nawarin kerjasama, gw tanya darimana dapet nomer gw? Dari pak Y, temennya pak X, wah ngetes gw nih orang tua"

Sangat disayangkan, ketika reputasi telah dibangun, pertemanan dikembangkan, ternyata luluh lantah oleh urusan rupiah yang tak seberapa pula. Kenapa tidak ada arah pikiran untuk berpikir lebih besar, selain memaksakan menjual produk, dengan menipu dan mengiming-imingi bonus lah mobil mewah lah, rumah mewah lah! Emang orang sebodoh itu bisa di taburi angin surga kemudian terbuai, terjerumus, sementara orang-orang yang bikin 'kolam' asik main golf di Bintan?

Bah! Bisnis yang terlalu beresiko, secara sosial, pada akhirnya tidak akan punya teman sebagai aset sosial, yang ada hanya teman sebagai aset usaha, duit, damn i can not deny to hate u! it is a shame to be your college fella! PLOK!!!

Thursday, October 15, 2009

Tambal Ban dan Roti Bakar

Tadi malam ban motor bebek 'se-bebek-bebek-nya' saya bocor, sejak parkiran kantor, tapi sungguh ga kebayang dorong-dorong motor nyari tambal ban. Dipaksakan, ban dalem ancur donk!
Si akang penambal ban, orang Kuningan matok harga 35 rebu, yang besok hari nya di vonis penipuan oleh OB kantor, karena biasanya paling 18-25 rebu. Termasuk ongkos pasang.

Hanya lucu saja, di antara tinggi gedung yang hiruk-pikuk, panas diluar dingin di dalam, bising di basement itu terselip kesederhanaan yang memudahkan hidup. Tukang tambal ban is epriwer.
Sambil bengong nunggu ban diganti, saya coba amati bagaimana dia bekerja. He was looks happy, even extremly happy, when he got 35 grant for such 23 grant stuff.

Ya, si akang Kuningan ini happy, dengan caranya sendiri menciptakan atau mengondisikan 'bahagia' versi dirinya, yang dia reka-reka sendiri dari bilik rokok sukuran 2 x 1 meter nya.

Sukses jadi tukang tambal ban!

Malam sebelumnya saya, istri dan kakak yang sedang berkunjung ke Ibu Kota nongkrong di Roti Bakar Edi PU. Menu, meja, suasana, logo, stiker, dan penjual di sekitar Roti Edi ini tidak berubah, seperti telah mengalami puncak, the peak, setelah itu apa? Besok mereka akan memulai aktivitas dengan mendorong gerobak lagi menata atap terpal, diakhiri dengan menyapu trotoar yang kian menghitam itu.

Sukses, sepertinya membosankan, jadi tim Roti Bakar Edi!

Ketika akan pulang, ketemu teman lama, eh err...ya senior deh, sekarang di Komisis I sana, menang dari Dapil Jabar II. Si akang ini nampak asik dengan pesanan roti-nya, tanpa harus khawatir ada yang mengenalinya, meski dari posturnya sudah jelas militer, dari geraknya sudah jelas ada bintang di pundaknya, tapi tetap enjoy dengan roti bakar pinggir jalannya.

Sukses jadi penikmat kuliner dan sukse di Komisi I nya kang!

Regards,
Adw

Wednesday, October 07, 2009

Toko Hape Teman

Tadi siang mampir ke Ambassador untuk mencari memento LuncheonTalk HAGI-IAGI: Potensi Gempa Indonesia: Setelah Gempa Tasikmalaya, Padang dan Jambi, besok 8 Oktober 2009. Jadi ingat charger hape ilang, perlu beli. Tanpa sengaja, ketemu toko langganan. Beli holster dan charger yang tentu bukan "ori" (perlu cerita sendiri tentang arti ori).

Pas pulang, semua barang dimasukkan ke papper bag. Widiiiiiih:
"Wah toko nya sudah lima bos?"
"Hehe, iya nih, alhamdulillah"
...

Seorang teman, masih di bawah 30 tahun, belum menikah, memiliki 5 counter hape di 3 tempat berbeda di Jakarta. Sewa satu-nya saja per bulan lebih dari 10 juta. Padahal sederhana sekali orangnya, mungkin yang seperti ini adalah Bob Sadino muda. Semoga terus sukses!

_ADW