Tuesday, August 14, 2007

Pekerjaan

Haha, tak sabar untuk punya waktu yang enak menuliskan ini, akhirnya, thanks god.

Pekerjaan.

Kata itulah yang sekarang mengikuti tiap detik yang saya lewati. Secara sederhana saya adalah alumni Geofisika dengan IPK 2.6 (or less, aint know excatly ;) yang diwisuda 20 hari yang lalu. Eh sebentar, berarti ada kata lain yang jadi kepikiran terus.

Lulus.

Logikanya lulus dulu terus dapet pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang dilulusi itu (tepat ga ini kata dilulusi?). Sempet punya mimpi, setelah lulus sidang, bahkan sebelum wisuda saya sudah mendapat kejelasan (siapa yang beri kejelasan, but He and me my self?) tentang maw ngapain setelah lulus. Bahkan kalo perlu ga perlu ikut wisuda, karena sudah harus berada di tengah hutan Papua, misalkan. Tapi itu sebatas mimpi. Yang jelas-jelas sekarang tidak terjadi. Di balik itu, tentu ada jalan lain yang saya tempuh. Mungkin tulisan ini adalah one-lap reminde r dalam proses mencari jalan itu.

Menjadi pengusaha adalah pilihan sederhana, dan saya rasa cocok dengan karakter saya. Hanya saja saya diingatkan oleh kakak tertua untuk sedikit meng-imani, sedikit saja, bidang ilmu yang saya lulusi itu. Geofisika.

Higehest achievement.

Ini logika idealis mantan mahasiswa saja, selalu berpikir titik tertinggi yang bisa dicapai. Dari titik itu diturunkan ke langkah pertama yang harus diambil untuk mencapainya. Misalkan begini:

1. Kalau saya masuk MNC di bidang pertambangan, perminyakan, atau gas, atau industri energi yang lain yang memanfaatkan metoda geofisika. Pencapaian apa yang bisa saya dapatkan? Jawabannya: Manajer Produksi, Direktur Operasional, Direktur Utama, Dirjen BP Migas, Mentri ESDM, Ketua Asosiasi Profesi, atau OPEC (Indonesia's off on-it rite?)
Atau bisa membuat service company baru dengan PMDN murni.

oke juga tuh.

2. Kalau saya masuk lembaga penelitian: BMG, Vulkanologi, BPPT, dsb. Pencapaiannya selain karya akademik tentu di Kepala insititusi tersebut, terus Mentri Ristek.

3. Kalau saya masuk wilayah pengusaha sejak awal, saya bisa mendapat pencapaian menjadi saingan penting konglomerat. Saingan penting pemilik saham industri yang melibatkan kepentingan hidup orang banyak: telekomunikasi, energi, pangan, dan transportasi.

Dari semuanya, saya selalu merasa (terlalu PD kah?) bisa menjadi bagian penting dari struktur itu. Hanya saja pertanyaan sederhananya, keluarga mana yang akan saya masuki. Dan tentunya maw menerima saya hehe.

Bekerja adalah berbuat apapun untuk membantu orang lain. Uang mah pasti ngikutin (iya gituh, aint prove it yet).
Lulus adalah akhir suatu proses untuk proses selanjutnya. Gagasan n+1 > n dengan n= kualitas diri dalam proses tersebut.

Ah sudahlah kawan, mulailah menginjak tanah.

_adw