Wednesday, March 01, 2006

mengalaminya;merasakannya

"ndi, kok kurusan sih? kamu jangan stres gitu donk jadi capres, biasa aja, kan kamu sendiri yang milih"
"hehe, iya sih, tapi gw ga kenapa-napa kok, perasaan biasa aja deh...mm atau emang otak bawah sadar gw yang ga bisa boong, trus ngefek ke ekspresi wajah haha"
"deeh, narsis mulu lu mah ujungnya"

keputusan untuk mengambil kesempatan ini, memang tidak mudah. seperti halnya pilihan yang lain, selalu tidak mudah. sempat ada ingin, merasakan tekanannya, merasakan seru-nya, merasakan kecewanya, merasakan amarahnya, merasakan kejutan-kejutan di dalamnya. untuk apa? untuk disimpan sebagai tabungan perasaan, tabungan yang kelak akan dibuka ketika harus menghadapi situasi yang sulit. jika tabungan perasaan udah cukup, kejadian-kejadian ekstrim apapun bisa disikapi dengan cerdas. lebih jauh lagi, pilihan-pilihan kedepan yang dibuat, akan lebih kaya referensi.

tapi benar, membaca diri sendiri ialah membaca teman-teman sekitar kita. begitupun sebaliknya. siapa teman terdekat kita adalah siapa kita. sempat saya memabaca: sahabat ialah dirimu yang kamu inginkan.

sedikitnya, saya telah mengambil kesempatan untuk mengenal sahabat-sahabat saya lebih dekat. telah mengambil kesempatan untuk menghabiskan waktu berasama mereka, saling mengingatkan dan bersabar, dalam kebaikan yang kita yakini masing-masing.

_adiwiarta

0 komentarnya:

Post a Comment

<< Home