Thursday, November 30, 2006

serius

dulu, waktu di os (a.k.a. diklatsar) entah berapa kali mendengar kata

s e r i u s

kenapa kata itu sedemikian penting? yang sering bilang kata tersebut tempo dulu adalah panitia os. sekarang, ada juga yang teriak kata yang sama. hanya saja orangnya lebih ...

pbb: serius atuh, ya!
mhs: iya pak, saya sedang ini-itu-ini (aduh padahal gw nggak ngerti apa-apa euy)!

pbb: ok, nanti kita liat apa yang sudah kamu kerjakan.
mhs: iya pak...(beuh, ain't do nothin yet, god...)

seminggu lagi...

_adw

Thursday, November 23, 2006

SHIFTing paradise

secepat-cepatnya.

jika diamati sedari bangun pagi, banyak yang mengingatkan, ada yang salah. diskusi beberapa kalimat, ujungnya ada yang perlu di ubah. jika tidak, tentu membekas dan membawa ke alur cerita yang lain, selain cerita dan rencana yang berkali-kali diucapkan yang sepertinya telah menjadi doa.

shift = ubah

nisan shift the future
qwerty shift the function
andi shift the ....

_adw

Wednesday, November 22, 2006

ruang(an)

yang saya butuhkan untuk sekarang.

1. ada tamannya
2. ada kloset duduk, kaca cukup besar, shower.
3. king size, lemari buku and baju, meja curat-coret
4. lantai kayu, beranda, kursi senja, meja kopi, dan dispenser air panas-dingin
5. jendela menghadap kelaut(?) humph bandung!
6. ada tangganya
7. ada dapur: kompor, sink, lemari, lemari es
8. lantai bawah biar dikosongkan, dan nanti penuh sendiri

sepertinya butuh ruang lagi untuk disewa, menyimpan barang-barang, dan tempat memulai hari, menuliskan impian, dan mengakhiri hari dengan lembut kopi, cuci kaki, gosok gigi, dan telanjang hati haha

beruntunglah kalian kawan yang tinggal di rumah, bareng orang tua terus dan terus, meski benar perahu dibuat tidak untuk tertambat di dermaga.

_adw
*pengen punya rumah sendiri

Tuesday, November 07, 2006

merokok

dari blognya ikram, ada tulisan pak tuo, taufik ismail. tuhan sembilan senti katanya.

saya jadi ingin menulis tentang rokok.

1. saya mulai menikmati merokok ketika di himpunan sering menghabiskan waktu (biasanya malam) bareng teman-teman yang juga perokok. misalkan firman. waktu itu tingkat 2 ketika kami anggota hmgf mengdakan diklatsar untuk adik angkatan 2003. staf danlap adalah tawaran dan pilihan untuk saya waktu itu. mulailah rokok-rokok emosional itu mengisi selang waktu yang kosong, penat pikiran, dan berat perasaan. sedikit membantu.
2. ketika mulai bermalam-malam di lab, mulai juga saya sangat menikmati dji-sam-soe yang entah kenapa baunya saja begitu menenangkan.
3. ada saat saya harus pergi ke tempat jauh, sebulan lamanya, ada rokok di mana-mana, dan saya merokok. 10 bulan kemudian, saya pergi lagi ke tempat jauh, dan di tempat ini rokok harganya mahal sekali. semua gedung ada sensor asapnya untuk menyalakan pemadam kebakaran, selama dua bulan lebih itu, saya tidak memgang rokok, biasa aja tuh.
4. terus ada momen-momen 234 lagi. secara sederhana, saya membaca diri saya melihat rokok:
a. rokok ga baik, pilihannya benar atau salah? salah.
b. rokok membantu tenang, merasa ada 'kerjaan' meski sedang bengong, karena memang secara kimia ada nikotin yang jika mengalir dalam darah dan sampai di jantung akan memicu kerja bapak ini lebih kencang.
c. jika lingkungan saya bukan perokok, misalkan teman-teman tpb, saya pun santai sekali tidak merokok, kepikiran pun tidak. tapi sebaliknya, kalo ternyata teman semeja atau seobrolan ngerokok, saya bengong, asa nggak seru ya?
d. ketika libur lebaran kemaren, ibu saya pesan, supaya saya tidak merokok (dulu), karena belum bisa beli pake uang sendiri kata beliau.
e. the insidernya alpacino, ngruh banyak tuh ke 'nikoin delivery.

_adw
*ngantuk duluan, ntar dibkin nyambung tulisanny

Sunday, November 05, 2006

MMyA

judul di atas bukan singkatan dari ma-ma-mi-ya...tapi

MALAM MINGGU YANG ANEEEEEEEEEH

sekarang ngapain?

menunggu pagi, semoga esok pagi, waktunya lebih menyenangkan.

untuk ngobrol saja.
untuk melihatnya saja.

ARGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGH!

---->
"humph, jadi mudah mengeluh..."

_adw
*otak-rasa-hati dipilin diputar diremas dilempar ke udara argh!

Friday, November 03, 2006

team

sekali lagi, saya belajar berada dalam sebuah tim atau team.

belajar karakter orang-orang lebih dalam, belajar taktis strategis dan teknis menghadapi hal yang kadang esensial atau atribut aja, tapi dua duanya membingungkan dan memakan waktu yang sama lamanya.

beberapa definisi saya mulai mengerti, misalkan: delegasi, efektivitas, terencana. mulai senang saja dengan rutinitas tempat tim ini berkoordinasi, kita menyebutnya: kantor. meski persepsi masing-masing anggota tim untuk tempat ini beda. ada yang datang sebisanya, ada yang memang tidak bisa datang, ada yang memaksakan diri harus datang, yah macam-macam lah.

mulai kebayang tantangan membangun sebuah korporat dengan ribuan, ratusan ribu karyawan...??? ratusan ribu orang yang menjadi sebuah tim.

dan sebuah bangsa adalah tim.

bahkan sebuah keluarga adalah tim.

_adw