Tuesday, May 24, 2005

Sore Seru di Balibis

*untuk epan

pada mulanya, ada lapar dan haus akan cerita dan kopi. langkah kaki membawa ke belakang sana, gelap nyawang. langkah kaki dan isi loket membawa ke belakang, himpunan. malak uang, kemudian marah-marah-mengutuk-ngutuk, pembenaran: biar merasa gimana dimaki-maki orang...;[

angkot ciroyom-ciburial. terus saja. sampai ada kata, 'dugi kadieu a' .
jalan lurus saja. ada cita-cita seseorang disana, sekitar 400 meter persegi. sampai di tebing, angka 1900m2. duduk di bantalan pasir nan kusam. di depan, bongkahan rumah-rumah kecil di bibir lembah. indah.
tiba-tiba ada sayup innalillaahi wainnailaihi raajiuun.
lima belas menit yang lalu, ada yang meregang sesuatu. dan tetangga di belakang, masih fasih namanya siapa. al fatihah sejenak. aamiin.
kembali ke 1900m2. nampak terlalu besar dan mahal, satu juta per meter, matematisnya...
harus berjalan pulang. ada suara merdu gadis pelajar yang berangkat kuliah sore-bercakap bareng ibu-ibu menemani cucunya mengaji. syahdu. lembut seperti hawa di sini sedari tadi.
harus pulang, harus turun ke kota, harus menyelesaikan banyak perkara. banyak acara.

kapan ada duduk membuka lebar-lebar jendela, kopi hitam pisang goreng dan pembuat pisang goreng yang.

iya, mimpi seseorang.

0 komentarnya:

Post a Comment

<< Home