Thursday, April 20, 2006

harus bangun pagi

20 april 2006 menjadi sedemikian penting, seperti menjadi pagi, dari malam yang dimulai 1 desember 2004 lalu. entah sempat berapa tawa, berapa sedih, marah, malas, kecewa, bangga, kagum, gundah, senang, senyum, doa, canda, dan harap. semuanya runtuh dalam beberapa saat saja. semuanya.
biarkan yang terjadi dinamakan pengalaman. biarkan yang berlalu dinamakan kenangan. dan lanjutkan perjalanan, mulai pagi ini dengan doa. akhiri sorenya juga dengan doa.

kenapa tiba-tiba pertanyaan, kenapa harus kesini, kenapa sms ini-itu, kenapa nelepon pas jam itu, kenapa emailnya seperti itu, bertanya dan pasti menanyakan itu, bisa ga kalo ga dibahas, dan sok aja kalo ternyata tidak ketemu di cerita selanjutnya, kenapa? jawabannya, harus dijawab?

karena saya sayang kamu. karena saya ingin kamu yang jadi ibu dari anak-anak saya.

kalo itu tidak cukup, ajari saya agar dengan cara apa akan jadi cukup. kalo itu tidak jujur, tunjukkan nilai jujur, nilai berani, nilai apalagi yang harus saya dapatkan. dan saya akan memenanginya, tapi tidak jika memang tidak pernah pintu itu dibuka. jadi untuk apa merencana mengenakan kimono taun depan? jadi untuk semua cerita yang menyeret saya sejauh rasa ini telah tenggelam. kamu tega.

tapi merajuk tidak pernah dibenarkan. tapi menyesal tidak pernah dimaafkan. tapi maaf tidak boleh terucapkan. karena apa yang diniatkan di awal:

membuatmu nyaman, membuatmu aman, membuatmu merasa, dan membuatmu ada.

tidak seperti itu rupanya kamu saya ingini. kemudian saya harus pergi, kemudian saya harus bangun pagi, dan kenapa kamu cepat sekali menyapa, dan setelah meninggalkan beberapa halaman buku cerita saya, kemudian pergi.

ya, cukup untuk membuat langkah kaki saya begitu ringan, cukup untuk membuat tangan kiri saya gemetaran. dan cukup untuk saya tidak ingin menatap lagi langit sore tadi, seperti setiap hari. cukup bagi saya untuk menghitung detik yang lewat setelah itu di kursi yang seperti ingin berhambur memeluk saya, mengucap iba. cukup untuk membuat saya, tidak merasa apa-apa.

e, makasi,
a.

pagi yang panjang (5)

bareng sr-ers. di studio grafis, dede hendar dito fariz odie dkk.
waah, setelah ber-aheng ria, terus malamnya ketawa ketiwi entah. terus paginya jalan ke utara lagi, terus ke zaenal.

btw, gw cashless gt, padahal muakan muahal..ck ck ck
ndi, ndi kapan lu teh berubah?
(sementara jadwal kuliah dan urusan yang lain terbengkalai)

_adiwiarta

pagi yang panjang (4)

16 april 2006
bareng fariz, dito, dan odie.
waah ini nih edisi bukit melamun paling esktrim!
ampe pagi ga tidur, jalan-jalan ga jelas ke pasteur. dsb.

ada yang on-the-hill only dan ada yang ternyata sudah akbp dan ada yang bripda.

hebat lah mereka, salute bos.

;) hehe

_adiwiarta

Friday, April 14, 2006

pagi yang panjang (3)

13-14 april 2006

bersama nene, cendy, dito, qw, fariz.
perjalanan ke ccf setelah menonton peringatan 100 tahunnya geldart. teater yang keren dari bandungmooj. selamat!
makan di hadji gendut, sate kambing bos. terus berjalan kaki ke utara menuju jalan ganesha, tapi ternyata teman dari sana meminta menunggu dekat gedung balai pertemuan ilmiah di bawah pasopati. perjalanan dilanjutkan ke bubur p-r.

inilah perjalanan sebenarnya, melaju ke cimahi raya. menemani seorang teman yang pamit untuk tidak bisa datang pada acara pernikahan teman (yang lain) karena akan ke luar pulau...watta story...

kemudian pembicaraan karena harus dilanjutkan, mobil dibawa ke utara lagi ke jalan ciumbuleuit, ya kemana lagi selain ketempat yang akan segera kami saingi. hwahwahwa

sampai di kampus lagi jam 4 pagi ckckck...ngantuk kalee!

Tuesday, April 11, 2006

pagi yang panjang (2)

11 april 2006

yah, ternyata memang tidak bisa begitu saja, mengubah alur yang tertahan beberapa lama. di tempat yang sama, bareng fariz dan qiwe, obrolan mengalir kemana-mana. bulannya keren, kata qw emang deket-deket bulan mati(?), jadi buletannya sempurnam sebelum tanggalnya, terus agak turun mendekati ufuk barat.

pertanyaan yang sekian kali keluar dari fariz, "jadi, lo maw ngapain ndi?"...spontan jawabannya
"gw pengin mandiri euy, gw targetin mei ini gw dah mandiri, keuangan ya. kayaknya gw maw bikin usaha".
"haha, usaha itu dilakukan bukan dipikirkan. sekarang gw nanya, orientasi lo apaan?"
"dapet untung man!"
"bah, susah atuh dapet untung mah, gimana kalo orientasinya yang lain?"
...
dan pembicaraan ke arah ini melebar mana-mana...

"ah, man, ada yang lo perlu tau, dan gw yakin hendra sama ditto ga tau"
"hehe..."
"intinya, lo harus masuk ke zona teman-nya dia, kalo enggak..."

GILA! gw nggak nyadar dan ga kepikiran...ck ck ck...

omay GOD...help me.

_adiwiarta

Saturday, April 08, 2006

pagi yang panjang (1)

ternyata acara berkunjung ke bukit melamun, tertunda, karena ada teman yang harus diantar istirahat. setelah itu, ada yang ngantuk, tidurlah. kemudian acara mengantar pulang menjadi seru karena ada 2 teman lain yang ikut. tersebutlah caberawit yang deket unpar, bukan yang teuku umar, sebagai tempat merajuk menghabiskan waktu. sampai jam 7 pagi...apa-apaan ini?

bah, belum cukup ngobrolnya terus ke bubur mang oyo di gelapnyawang. hendra, sang presiden kmsr ingin melanjutkan perjalanan ke sbm untuk nyobain grand(?) yang ada disana. "enak ndi, gila suasananya, eh suaranya, lezzzat".

yasudah, akhirnya ditto sang sekjend dan hendra sang presiden menunggu waktu bermain piano, ah gila romantis mereka...tapi romantis buat siapa? prikitiw...

*ini nulisnya pake mac os x (tiger) nya sbm, makasi yaw temens sbm...layar kalian emang gillllla...pengin euy, lab sayah ada giniannya, liat propagasi gelombang gemanya jadi enak kali yaw...

_adiwiarta